Saya ingin membagikan pengalaman saya dengan seorang temankost
saya.Namanya Yeni.Rumah kost kami berdekatan, ada 3 rumah dalam satu
kompleks, tapi kami berbeda tempat. Aku dirumah pertama dan dia di rumah
ke tiga. Dia seorang mahasiswi yang juga kebetulan satu tempat kerja
dengan ku(sbg sales).Jadi memang kami berdua sudah sering bersama sama
saat menawarkan barang jualan kami.
Suatu waktu aku mendapat
undangan dari seorang teman untuk ngumpul dirumahnya (karena kata
temanku dia ada sedikit berkat).Akupun mengajak Yeni untuk ikut pada
malam itu, dan dianya mau.Tapi karena tempatnya agak diluar kota, dan
mengingat nantinya kesulitan transportasi untuk kembali, maka aku
meminjam mobil temanku, dan jadilah malam itu kami berdua keluar,
walaupun saat itu cuaca tidak kelihatan ada bintangnya, yang tentu saja
nantinya akan ada hujan. Dan ternyata di rumah temanku itu sudah
berkumpul temannya yang lain untuk makan makan bersama.Dan karena
keasyikan mengobrol satu sama lain, aku dan Yeni baru permisi mau pulang
sudah sekitar jam 11 malam, dengan cuaca yang sudah hujan sebelumnya.
Di
dalam mobil, walau diluar hujan gerimis, aku masih saja menyetel AC
mobil sehingga aku dan Yeni agak kedinginan juga. Dan di dalam mobil
kami bercerita tentang pertemuan tadi sampai ke humor, yang sesekali
mengundang tawa kami berdua. Ketika sudah mulai memasuki kota, kutanya
dia:
"Yen..kita mau langsung pulang apa jalan jalan dulu.."
Dia cuma nyahut "..Ahh.." sambil posisi duduknya di putar menghadapku.
"Kok cuma begitu jawabannya Yen.." Kataku sambil melingkarkan tangan kiriku yang bebas ke lehernya.
"Terserah
kamu deh kita mau ke mana aku ikut saja.."katanya sambil menyandarkan
kepalanya padaku, dan mendaratkan ciumannya padaku.
Wah mendapat
perlakuan begitu, darahku langsung mulai mendidih rasanya, sehingga
kuhentikan sejenak mobil ditepi jalan, dan akupun membalas ciumannya.
"Yen
kita habiskan dulu malam ini di luar, supaya saya dengan kamu, juga si
kecilmu (sambil tanganku melekat di daerah vaginanya) dan sikecilku
juga pacaran (sambil aku meraih tangannya melekat di daerah penisku
yang mulaitegang).."
"Ah..nakalnya.." katanya dengan sedikit tertawa.
"Mau ngga? " Tanyaku.
Dia
cuma mengisyaratkan dengan kerlingan matanya. Maka mobilpun kujalankan
kembali dan kami menuju ke suatu hotel yang agak diluar kota. Begitu
sampai didepan pintu kamar hotel itu, aku membuka pintunya dan Yeni
langsung merebahkan tubuhnya diranjang, sambil menikmati fasilitas yang
ada di hotel itu. Aku juga setelah mengunci pintu kembali langsung
merebahkan tubuh di sebelahnya. Selanjutnya aku memiringkan badan
memandangnya yang kelihatan cukup cantik dan menggairahkan juga.
Menyadari bahwa aku memperhatikannya dia berkata:
"Malam ini dingin sekali ya.. bagaimana kalau kita bikin yang hangat hangat.. "
Kujawab ".. yang hangat yang mana, apa kopi, atau susu atau .. "
Belum
sempat kulanjutkan dia sudah melabuhkan ciumannya di bibirku. Mendapat
serangan seperti itu jelas saja aku langsung menyambutnya. Kamipun
berciuman diatas ranjang itu. Dan saling memasukkan lidah ke mulut
masing masing. Selanjutnya dia kini sudah berada di atasku sambil kami
masih terus berciuman. Cukup lama juga kami berciuman dan bergulingan di
atas ranjang yang empuk itu, sampai suatu saat kami saling melepaskan
pelukan kami.
"Aku ingin sekali menikmati malam ini bersamamu " katanya.
"Yah.. mari kita nikmati saja apa yang terjadi disini sekarang.." balasku
"Nah, lakukanlah sekarang.."
"Apa yang harus kulakukan?" Pancingku
"Beri aku kehangatan malam ini. Aku butuh sekali kehangatanmu.., Dingin nih.." katanya.
"Yah, bila itu yang kau inginkan aku akan memberimu kehangatan.." jawabku.
Kini
dia mulai "nakal" dengan menciumiku tidak saja di bibirku, tapi mulai
kebawah ke leherku, kedadaku. Selanjutnya dia berhenti sejenak dan
mulai membuka seluruh pakaiannya dan membuang begitu saja ke lantai
sementara akupun membuka seluruh pakaianku dan menyerahkan padanya
untuk diletakkan dilantai. Kini kami berdua sudah dalam keadaan
telanjang bulat.
Selanjutnya posisi kami berubah, kini dia sudah
ada dibawahku dan akupun mulai menjelajahi tubuhnya yang putih mulus
itu. Aku mulai dengan menjilati payudaranya yang menggemaskan itu yang
agak membusung dan lembut sambil sedikit menekan nekan.
"Ooouuhh.."desahnya.
"Kenapa?" tanyaku
"Geli ah.."
"Tapi kan enak.."
"Ah, kamu bisa saja.."
Kembali
ku hisap-hisap puting susunya sambil menggigit-gigit kecil membuat dia
menggeliat geliat.Tapi itu tak kuhiraukan karena lidah dan bibirku
mulai kualihkan kedaerah lain ke perutnya dan mulai mengarah kedaerah
vaginanya.Sejenak kulihat dua bukit kecil yang disekitarnya ditumbuhi
rerumputan tipis.
"Lex..apa yang kau lihat.." ujarnya sambil sedikit senyum.
"Ini nih.."Jawabku.
"Jangan kamu lama-lama melihatnya.."
"Memangnya kenapa.."?
"Nanti kamu tambah nafsu lagi.."
Akupun
melanjutkan kegiatanku lagi. Tanganku mengusap rerumputan itu, lalu
kugoda vaginanya dengan lidahku yang menari-nari disekitar vaginanya,
sehingga dia menggeliat geliat seperti cacing kepanasan. Rupanya tidak
tahan dengan perlakuanku itu, tangannyapun mulai 'Nakal' dengan
mengelus-elus dan menggosok gosokkan penisku. Sementara akupun tetap
saja mempermainkan vaginanya dengan memasukkan lidahku kedalam dan
semakin kedalam dan mempermainkannya dengan lidahku. Terasa olehku
vaginanya sudah mulai basah oleh suatu cairan.
Setelah lama mempermainkan vaginanya, akupun berhenti sejenak.
"Lex..kamu pintar sekali mempermainkannya.."katanya.
Seperti tak tahu maksudnya kutanya:
"Mempermainkan apa sih..?"
Dia menjawab "Ah.."
Kutanya: "Memangnya kenapa..?"
"Ngga apa apa, enak kok..Bagaimna kalau kita menikmati lagi malam ini..?"
Diapun
segera mengambil posisi di atasku dan menciumiku. Puas dengan bibirku
diapun mulai menggerayangi perutku dan akhirnya sampai di daerah
penisku. Penisku kemudian diusapnya sedikit lalu mulailah dia menjilati
dan mengulum penisku yang sudah menegang dan membesar itu, hingga
membuatku merasakan kenikmatan yang luar biasa juga.
Setelah agak lama, dia kemudian berhenti dan menatapku
"Lex.." Katanya dengan setengah berbisik disertai desahannya.
"Kenapa, capek ya.." Kataku menggodanya.
"Aku ngga tahan lagi nih.."
"Ngga tahan apanya.." godaku lagi sambil memeluknya erat.
Diapun kembali menjilati dan sedikit mengulum penisku, kemudian berpindah ke bibirku lalu berkata:
"Cepatlah.."
Aku
yang memang juga sudah kepingin sekali, dan mengerti maksudnya, segera
mengubah posisi kami. Kini dia terlentang menantang diatas ranjang
dengan segala keindahan tubuhnya yang begitu mempesona. Kini pemandangan
indah itu ada di hadapanku dan kamipun saling memandang. Dan dengan
sedikit senyumnya, dia bilang:
"Ayolah.."
Maka tangankupun
memandu penisku mendekat ke lubang vaginanya untuk bisa masuk ke
dalamnya. Yenipun menyambutnya dengan juga membantu memasukkan penisku
ke vagianya sambil pantatnya digerak-gerakkan agar penisku dengan mudah
bisa masuk ke vaginanya. Dan setelah masuk, kulihat dia memejamkan
matanya sambil menggigit-gigit bibirnya sendiri.
Sambil penisku
bermain-main dalam vaginanya, akupun mendekapnya erat erat. Setelah lama
penisku bermain-main dalam vaginanya, maka suatu saat aku merasakan
ketegangan yang luar biasa dari dalamku. Tidak tahunya saat itu juga
meluncurlah tumpahan spermaku ke dalam vaginanya, sambil diapun
memelukku erat-erat.Rupanya dia juga merasakan kepuasan yang sama saat
itu. Setelah penisku kukeluarkan dia menyambutnya dengan menjilati
sisa-sisa sperma di penisku. Dia kemudian mengambil handuk yang memang
sudah di sediakan dan mengusap keringat di tubuhnya dan tubuhku.
"Bagaimana perasaanmu sayang..?"Tanyaku.
"Eh, senang dan enak doong.."
Kamipun
kembali berpelukan dengan masih tetap bertelanjang bulat di ranjang
itu sambil beristirahat di ranjang. Malam itu kami melakukannya sampai
empat kali. Dan saat terakhir kami melakukannya kulihat jam tanganku
sudah menunjukkan jam lima pagi, tapi kami masih melakukannya sehingga
kami baru benar-benar tidur jam 7 pagi dengan tetap bertelanjang bulat
dan saling berpelukan.
Kami terbangun sudah jam 2 siang. Dan
sebelum kembali ke tempat kost kami, kami masih menyempatkan melakukan
sekali lagi di lantai (yang beralas karpet), sebelum kami mandi bersama
dan pulang.
Tamat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar